“Hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak akan dimenangkan”. —Kata orang
Sebaris kalimat penyemangat. Ia mengajarkan bahwa hidup yang singkat tak selalu tepat.
Ada saat kita salah dalam memilah, terpelesat dalam menentukan langkah, hingga kecewa, gundah, bahkan hilang arah.
Memang, hidup adalah pilihan. Memilih satu keputusan berarti dengan yang lain harus merelakan. Semuanya ada konsekuensi yang harus dihadapi.
Sikap keberanian yang terukur akan mendekatkanmu pada posisi yang mujur. Meraih kebahagiaan adalah pinta paling tulus yang harus dilayangkan terus menerus.
Bila kamu memilih diam, melangkah penuh keraguan, khawatir dan cemas berlebihan, hidup ini tak akan kamu menangkan. Semuanya berlalu dengan cepat, dan kamu masih diam tetap di tempat.
Segera tentukan pilihanmu. Semoga Allah meridai setiap langkahmu.
“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah”. (QS. Ali Imran: 159)
