Cara Kirim Artikel
SyababSalafy
  • Beranda
  • Ruang Santri
    • Opini
    • Motivasi
  • Kelas
  • Produktivitas
  • Cerita
    • Sastra
    • Rihlah
  • Pelajaran
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ruang Santri
    • Opini
    • Motivasi
  • Kelas
  • Produktivitas
  • Cerita
    • Sastra
    • Rihlah
  • Pelajaran
No Result
View All Result
SyababSalafy
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ruang Santri
  • Kelas
  • Produktivitas
  • Cerita
  • Pelajaran

Secangkir Kopi Hangat Itu …

Abdurrahman Muzakki by Abdurrahman Muzakki
Juli 15, 2023
in Sastra
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
13
syababsalafy

Pagi ini terselimuti awan putih. Mentari pun masih malu-malu menampakkan diri. Namun, dinginnya udara telah menyerang sedari tadi. Dan secangkir kopi hangat ini akan menjadi teman sejati yang akan menyegarkan aktifitas sepanjang hari.

Masih teringat hangat, sehangat kopi ini. Berbagai peristiwa yang harusnya menjadi pelajaran bagi santri. Juga menjadi peringatan untuk terus memperbaiki diri.

Jangan pernah gengsi bahkan benci kepada teman-teman baik yang harusnya kita cintai. Mereka yang telah meluangkan hati, demi kebaikan dan ketertiban para santri.

Masih sehangat kopi ini. Namun, biarlah peristiwa berangsur dingin sedingin udara pagi, tetapi janganlah dilupakan bahwa sesruput kopi dapat melahirkan inspirasi.

Begitu pula dengan peristiwa ini, harusnya bisa menjadi pelajaran yang berarti.
Seorang ulama pernah mengatakan kata-kata bijak yang bernilai tinggi, “Jika seorang mau bertafakur, di setiap hal dan kejadian pasti dia dapatkan pelajaran hidup.”

Jadi, apapun yang terjadi di sekitarmu, haruslah kamu ambil pelajaran. Jangan sampai semuanya berlalu tanpa bekas. Bagai orang malas yang selalu memelas, tak pernah peduli dengan sejuta kejadian yang nahas.

Gunakanlah matamu untuk memandang dengan sepenuh hatimu. Pikirkan dengan sejernih akalmu. Jangan sampai semua kejadian yang sudah berlalu justru akan menimpa dirimu.

Semilyar Harapan Ortu

Ada orang tua yang sedang membanting tulang memeras keringat.

Jangan buat hati mereka tersayat dengan sikapmu yang seolah berkhianat. Sikapmu yang justru tidak taat dengan peraturan yang telah dibuat. Akhirnya, membuat hati mereka berat, nafasnya sesak, dan pikirannya penat!!

Semilyar harapan indah runtuh dalam sekejap. Semua asa telah hilang dalam waktu sesaat. Penyesalan pun datang terlambat. Semuanya menjadi sia-sia tak bermanfaat.

Ini hanyalah sekadar peringatan dari goresan pena kecilku. Dari diriku yang berlumur dosa dan banyak salah. Diriku tidak seperti dirimu, mungkin kau jauh di atas mengungguliku.

Namun, apa salahku jika kuhanya menggerakkan tarian pena di atas kertas putih ini, seputih awan di pagi ini. Hanya kebaikan yang kuharap.

Jangan pernah kecewakan ummi, abi, kakak, dan adik; juga teman-teman seperjuangan dan para ustadz pengajar. Buatlah senyum mereka mengembang renyah karena memandangmu sebagai anak yang saleh.

Semoga secangkir kopi hangat ini dapat memberi semilyar inspirasi yang penuh arti. Hangatnya selalu memberi ketenangan dan segarnya selalu membawa semangat untuk berbenah diri. Amiin..

Ditulis di pagi yang dingin, hari kesekian bulan Januari 2018. Pesantren Darul Atsar, Kedu, Temanggung yang Bersenyum.

Tags: sastra indonesia
ShareTweetSend
Next Post

Santri Ini Melayangkan Surat Pada Sang Guru, Balasannya Bikin Terharu

Abdurrahman Muzakki

Abdurrahman Muzakki

Penulis amatir & penikmat sastra Arab.

Artikel Menarik Lainnya

Abaikan atau Abadikan
Sastra

Abaikan atau Abadikan

by Abdurrahman Muzakki
Juli 15, 2023
4.5k
Next Post
syababsalafy

Santri Ini Melayangkan Surat Pada Sang Guru, Balasannya Bikin Terharu

Comments 13

  1. nvlhlmy says:
    5 tahun ago

    Barokallah fiik

    Balas
  2. SyababSalafy says:
    5 tahun ago

    Wa fiikum barakallah.. Semoga para musyrif bisa memberikan motivasi untuk santri-santrinya.

    Balas
    • Penghuni bumi says:
      2 tahun ago

      Baarakallahu fiik aamiin

      Balas
  3. Anonim says:
    5 tahun ago

    Aamiin

    Balas
  4. Anonim says:
    5 tahun ago

    Aamiin

    Balas
  5. Anonim says:
    5 tahun ago

    Kata kata penyemangat, unik lagi bersajak. ����, menggambarkan suasana yang 'nyantri' banget. Masya Allah wa Barokallahufiikum.

    Oya, Mengingat kondisi dunia saat ini, di lema keterpurukan akibat pandemi. Sedemikian rupa, Allah jadikan dengannya sluruh aktifitas dunia terganggu bahkan sebagiannya terhenti. Termasuk bubarnya barisan mujahid bil qolam dari medannya, hingga kini mereka cukup berjuang di rumah masing masing nya.

    Untuk Syabab Salafy, yang masih terus berkarya.. mungkin dan ana yakin sangat bisa untuk sedikit meluangkan kreatifitas antum, menuangkan ide untuk merangkai artikel yang berkait dengan keadaan kita sekarang ini. Terlebih untuk para santri yang merindukan ma'had tempat mereka meraup warisan ilmu, tentu haus akan segarnya siraman rohani. Agar semangat juang mereka tetap terjaga.

    Terancam iman dan akhlaq mereka! Bersediakah membantu kita para santri, menopang kembali kekokohan hati yang hampir runtuh lantaran kondisi kritis pandemi? Yassarollohu umuuronaa..

    Balas
  6. SyababSalafy says:
    5 tahun ago

    Tentu, besar harapan untuk semua syababsalafy di manapun berada, mereka mampu menerapkan ilmunya dalam aksi nyata. Juga untuk turut berkarya dan #TerusBerprestasi demi kebaikan negeri ini.

    Barangkali ada syababsalafy yang sudah menyelesaikan jenjang studi di pesantren bisa bergabung dengan kami? Tentu kami sangat bersyukur. Namun, semua harus tetap menimba bimbingan dari asatidzah.

    Balas
  7. Anonim says:
    5 tahun ago

    Sayembara?

    Balas
  8. Anonim says:
    5 tahun ago

    Sekarang yang banyak itu yang masih santri.

    Balas
  9. SyababSalafy says:
    5 tahun ago

    Alhamdulillah yang sudah lulus juga banyak.

    Balas
  10. Unknown says:
    5 tahun ago

    Boleh copas akh..??

    Balas
  11. SyababSalafy says:
    5 tahun ago

    Boleh. Jangan lupa sertakan sumbernya ya..

    Balas
  12. Unknown says:
    5 tahun ago

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Trending

  • syababsalafy

    Si Kacang Mete: Kisah Pemuda Sulawesi yang Gugur di Jalan Thalabul Ilmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Nyata: Doa Pemuda untuk Wafat di Kota Makkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugah Hati: Kisah Luar Biasa tentang Kesetiaan pada Integritas Moral

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Nyata: Melihat Kehidupan di Balik Pagar Pesantren

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Santri Ini Melayangkan Surat Pada Sang Guru, Balasannya Bikin Terharu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Kirim Artikel
  • Periklanan
SyababSalafy #TerusBerprestasi

© 2018-2023 SyababSalafy - All right reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ruang Santri
    • Opini
    • Motivasi
  • Kelas
  • Produktivitas
  • Cerita
    • Sastra
    • Rihlah
  • Pelajaran

© 2018-2023 SyababSalafy - All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In